Hasil Gropriyokan, Ratusan Ekor Tikus Berhasil Ditangkap di Desa Sukaraja

  • Bagikan
Kadis Pertanian dan Perkebunan Batu Bara M.Ridwan bersama kader PDI Perjuangan Ahmad Yani dalam aksi groproyok hama tikus di Desa Sukaraja. (Foto : Muja)

 

membaranews.com.(Batu Bara)

 

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara bekerjasama Kadin dan PDI-Perjuangan melakukan Gropriyokan hama tikus di desa Sukaraja Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, Rabu (30/11/2022).

Dalam operasi perburuan hama tikus dibantu puluhan masyarakat petani dan petugas penyuluh pertanian , ratusan ekor tikus berhasil ditangkap.

Groproyok hama tikus untuk membantu petani yang akan melaksanakan musim tanam padi MT 2022 -2023.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Batu Bara M,Ridwan kepada media di kantornya ,Rabu sore (30/1/2022) mengatakan, kegiatan groproyokan hama tikus di Desa Sukaraja bekerja sama dengan Kadin Batu Bara dipimpin OK,Faizal SE,kader PDIP Batu Bara Ahmad Yani SH.Aksi pembasmian hama rikus turut diikuti puluhan petani di desa Sukaraja.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Batu Bara terus memberi edukasi tentang pola tanam padi,begitu juga tentang pemberantasan hama tikus yang selama ini menjadi momok,kata M.Ridwan.

Bagi para petani kita di Batu Bara cukup antusias dalam pemberantasan hama tikus dengan cara groproyokan cukup cukup epektif memberantas hama perusak tanaman padi dari pada memasang umpan disarang sarang tikus diseputaran lahan persawahan.

Pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan terus melakukan groproyokan hama tikus di setiap desa karena hama tikus banyak merusak tanaman padi.

Kedis Pertanian dan Perkebunan sudah perintahkan kepada para penyuluh pertanian agar proaktif dil lapangan sesuai instruksi Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir,M.AP.

“Berikan penyuluhan kepada petani dapat meningkatkan produksinya”, ujar M.Ridwan merupakan alumni Universitas Putra Malaysia Selangor Darul Ehsan Malaysia.

M Ridwan mengatakan, pemerintah tetap respon terhadap masalah dihadapi petani.Diantaranya petani desa Sukaraja mengeluhkan tikus menyerang padi mereka sehingga menurunkan produksi padi mereka.

Selain itu aliran irigasi tertier banyak tersumbat oleh rumput,sampah dan tingginya sendimentasi.

Untuk itu Dinas Pertanian dan Perkebunan menyahuti permasalahan petani dengan melakukan geproyokan tikus bekerja sama dengan UPT Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumut memberikan alat emposan tikus dan belerang.

Selain itu melakukan normalisasi saluran irigasi tertier dengan menurunkan alat berat mini bekerja sama dengan Dinas PUTR Batu Bara.

“Ini merupakan salah satu bukti perhatian Bupati Batu Bara dalam membangun sektor pertanian dengan harapan produksi sektor pertanian meningkat sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar M.Ridwan.(mkb)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *