membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) siap menghadapi Madrasah Robotic Competition )(MRC) Tingkat Nasional Tahun 2022.
Wakil Direktur Bidang Akademik PDM Ahmad Suheili Pulungan mengatakan, MRC merupakan ajang kompetisi robot tingkat madrasah diselenggarakan Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Kompetisi ini diharapkan bisa memberikan pengaruh signifikan bagi terwujudnya semangat belajar santri khusus di bidang teknologi, robotika dan otomasi,” ucap Ahmad Suheili, Rabu (26/10/2022).
Kompetisi ini juga diharapkan bisa sebagai motivasi sekaligus merangsang santri mempersiapkan diri dalam menghadapi era industri 4.0 yakni santri yang mandiri dan berprestasi.
Antusiasme siswa untuk mengenal dan mempelajari teknologi robotika dan otomasi cukup tinggi.
Namun wadah untuk menyalurkan kreativitas itu masih terbatas, maka Pesantren Darul Mursyid memberikan fasilitas secukupnya,ujar Suheili.
Pembina Tim Robotik PDM Arif Rahman Hakim menyebutkan, saat ini mereka sedang mempersiapkan lomba dan dalam proses pendaftaran MRC.
“Robot yang kami siapkan kali ini adalah Robot Battle AI. Robot ini adalah robot pertandingan yang memiliki kemampuan menyedot bola, melempar bola, menjepit objek dan mengenali huruf dengan memanfaatkan kamera AI (Artificial Intelligent),” ungkap Arif Rahman.
Arif memohon doa dan dukungan dari semuanya untuk pertandingan ini agar meraih hasil terbaik.
“Semoga bisa lolos ke tingkat Nasional dan memberikan karya terbaik untuk kemajuan Pesantren Darul Mursyid,” tutur Arif.
Direktur PDM Yusri Lubis sangat mendukung upaya para guru pembimbing dan santri untuk terus konsisten dalam mencapai prestasi terutama pada ajang robotik ini.
“Kompetisi ini akan semakin mengasah siswa madrasah di berbagai tingkatan dalam menumbuhkan kreativitas dan imajinasi bagi kebermanfaatan teknologi terutama menghadapi era industri 4.0,” ujar Yusri.
Menurut Yusri, melalui kompetisi ini santri dapat meningkatkan peran dan kebermanfaatan teknologi dalam mengisi ruang society 4.0. Santri harus menunjukkan bahwa dirinya bagian dari masyarakat global.
Teknologi robotika memiliki peranan penting. Jadi ketika robotika menjadi bagian hidup maka kita tak tertinggal dan justru memberi warna lain,” ucap Yusri.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) selaku pembina PDM sangat bersyukur atas upaya para guru dan santri yang selama ini bersusah payah untuk meraih prestasi.
JSR juga salah satu penasehat Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara berharap seluruh pengasuh dan pembina PDM untuk mendukung sekaligus mendoakan tim robotik Pesantren Darul Mursyid bisa lolos ke tingkat Nasional dan memberikan hasil terbaik untuk kemajuan pesantren. (Borneo)