membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Untuk mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara, PT Agincourt Resources (PTAR) pengelola Tambang Emas Martabe menambah fasilitas di Menara Pandang Sipirok berupa bangunan koridor/selasar, pos jaga, toilet umum dan pelataran parkir senilai total Rp.1,65 Miliar.
General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis mengatakan, PTAR telah berdiskusi dengan Pemkab Tapsel dan memutuskan untuk mendirikan berbagai fasilitas pendukung tambahan di Menara Pandang Sipirok.
“Kami bagian tak terpisahkan dari Tapsel dan kami memberikan kontribusi positif di daerah ini,” ujar Rahmat Lubis.
Menara Pandang di Kebun Raya Sipirok setinggi 31,5 meter dengan luas 583 meter persegi mulai dibangun PTAR pada 2020 dengan anggaran mencapai Rp.13 Miliar dan sudah diserahterimakan kepada Pemkab Tapsel 1 Februari 2021.
Rahmat berharap terjadi peningkatan kunjungan ke Kebun Raya Sipirok khusus Menara Pandang yang telah menjadi ikon di Tapsel setelah dibangunnya fasilitas tambahan.
Pemeliharaan fasilitas tambahan diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Tapsel agar digunakan semaksimal mungkin.
Sekdakab Tapsel Parulian Nasution mengatakan, bantuan tambahan fasilitas bangunan Menara Pandang Sipirok merupakan bagian dari komitmen keseluruhan antara Pemkab dengan PTAR terus meningkatkan layanan di bidang pariwisata khususnya areal Kebun Raya Sipirok.
PTAR juga menunjukkan kontribusi di bidang kesehatan melalui pembangunan sumur bor di UPT RSUD Sipirok dan bantuan peralatan pemadam kebakaran untuk Damkar Tapsel.
Seluruhnya telah diserahkan PTAR kepada Pemkab Tapsel di Menara Pandang Sipirok 9 Agustus 2022.
“Pemkab Tapsel mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTAR telah berkontribusi dengan mengalokasikan anggaran dana CSR untuk pembangunan ini,” ucap Parulian.
Kontribusi di bidang kesehatan, PTAR membuat sumur bor di RSUD Sipirok senilai Rp175 juta termasuk pipanisasi ke beberapa bak penampungan di lingkungan RSUD Sipirok. Kapasitas air dari sumur bor dengan pompa air sekitar 1,5 liter per detik atau 129.600 liter per hari.
Senior Manager Community PTAR Christine Pepah mengatakan, PTAR berkontribusi pada pelayanan kebutuhan air bersih di RSUD sesuai permohonan Pemkab Tapsel untuk keperluan operasional RSUD Sipirok.
“Kami harap pembangunan sumur bor dapat memenuhi kebutuhan air RSUD Sipirok sehingga tidak terjadi kekurangan terutama saat musim kemarau,” ujar Christine.
Pada 2022, PTAR t melanjutkan Program Penguatan Kapasitas melalui serangkaian Pelatihan Kompetensi Fire Fighting untuk personel Damkar Tapsel berjumlah 42 orang dan membantu penyediaan peralatan pemadam kebakaran senilai Rp.128 Juta.
Peralatan tersebut antara lain 10 unit baju dan celana pemadam anti-panas, 10 unit helm dan sepatu safety pemadam kebakaran, 10 unit kampak pemadam fiber serta peralatan pendukung lain seperti 3 unit Y Place Connector (Y Connector 2,5 ke Connector 1,5), 2 unit Fire Nozle 1,5 inch, dan 1 unit tabung SCBA (Cylinder, Back Pack dan Mask Vision). (Borneo/Rel)