membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara siap menghadapi kompetisi Heat Round Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Tahun 2022.
Wakil Direktur Bidang Akademik PDM Ahmad Suheili Pulungan mengatakan, HKIMO merupakan Olimpiade Matematika Internasional diselenggarakan Hong Kong Mathematical Olympiad Team.
“HKIMO diikuti berbagai negara di dunia seperti Kazakhstan, Ukraina, Vietnam, Myanmar, Iran, Thailand, Indonesia, Bulgaria, China, Singapura, Hong Kong, Filipina, Malaysia serta Kyrgyzstan,” kata Ahmad Suheili, Rabu (20/7/2022).
HKIMO dilaksanakan dua tahap seleksi yang cukup ketat. Tahap pertama adalah babak heat round (seleksi) dilaksanakan di masing-masing negara peserta, termasuk di Indonesia tersebar di berbagai wilayah. Babak kedua langsung final.
“Alhamdulillah, babak heat round sudah selesai dan berhasil dengan baik. 3 orang santri Pesantren Darul Mursyid berhasil melewati seleksi pertama dan selanjutnya mengikuti final 27 Agustus nanti,” ujar Suheili.
Ketiga santri yakni Muhammad Thariq Aulia Rahman Lubis, Azfa Riziq dan Fadli Fahlevi. “Terima kasih atas dukungan bapak Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) selaku pembina PDM, Direktur, para Wakil Direktur, guru dan karyawan Pesantren Darul Mursyid. Mohon do’a dari kita semua untuk kesuksesan mereka pada babak final ini,” ucap Suheili.
Azfa Riziq salah satu peserta HKIMO 2022 berharap bisa berhasil di babak final dan belajar dari tahun lalu sudah berhasil meraih medali Perak.
“Tahun ini saya harus lebih banyak persiapan dan latihan soal-soal. Mohon do’a dan dukungan dari bapak/ibu guru dan karyawan, semoga kami mendapat hasil terbaik untuk kemajuan Islam dan Pesantren Darul Mursyid,” ucap Azfa Riziq.
Direktur PDM Drs Yusri Lubis mendukung upaya guru pembimbing dan santri untuk terus konsisten dalam meraih prestasi pada ajang HKIMO.
Menurut Yusri, tingkat persaingan semakin tinggi pada even HKIMO justru harus menjadi tantangan baru bagi Pesantren Darul Mursyid untuk mencetak para juara sains yang siap berlomba pada level dunia.
“Semoga kita terus mengukir sejarah dengan menjadi santri berprestasi dan memiliki karakter yang baik. Prestasi yang baik harus juga didukung dengan karakter yang baik agar hidup bisa berimbang antara ilmu pengetahuan dan keimanan,” sebut Yusri.
Ketua Umum YASPENHIR Jafar Syahbuddin Ritonga (JSR) sangat bersyukur atas upaya para guru dan santri selama ini bersusah payah untuk meraih prestasi sains dan berharap tetap bisa konsisten.
“Sebuah harapan sangat besar kepada semua pengasuh dan pembina Pesantren Darul Mursyid untuk mendukung sekaligus mendo’akan agar bisa meraih prestasi pada babak final nanti,” ujar JSR.
JSR juga salah satu penasehat Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara menegaskan, Pesantren Darul Mursyid tidak akan pernah berhenti mengejar prestasi asal masih bisa dijangkau untuk kemajuan umat Islam dan bangsa. (Borneo)
