membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu menyampaikan rasa syukur karena hingga saat ini, Kabupaten Tapsel masih kondusif dan selalu menjaga kerukunan umat beragama, masyarakat selalu rukun dan kompak mendukung pembangunan.
Kerukunan tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat khususnya eksistensi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tapsel.
“Kita terhindar dari segala konflik yang dapat memecah belah kita sebagai umat beragama. Kita juga berada di sini dengan berbagai perbedaan dan karena perbedaan itu kita menjadi saling memahami dan menghargai,” ucap Dolly Pasaribu saat membuka Dialog Desa/Kelurahan Sadar Kerukunan di Aula Kantor Camat Batang Angkola, Kamis (30/6/2022).
Kegiatan bertema “Dialog Sadar Kerukunan Dalam Bingkai Moderasi Beragama” dihadiri Kakan Kemenag Tapsel Ihwan Nasution, Ketua FKUB Tapsel dan pengurus, Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat dengan narasumber Kepala Badan Kesbangpol Tapsel Hamdy S Pulungan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tapsel Dr H. Akhiril Pane MPd.
Dolly mengapresiasi FKUB Tapsel atas terlaksananya dialog tersebut. Ke depan diharapkan dapat mempertajam kegiatan-kegiatan serupa terutama dalam hal penyaluran aspirasi masyarakat.
“Disamping itu saya harapkan dialog ini adalah dialog yang sehat, dialog yang berdasarkan keilmuan, dialog yang cerdas dan dialog yang berdasarkan ketenangan hati. Tentu dengan kita berdialog maka akan keluar inspirasi dan ketenangan hati yang bersih,” ungkap Dolly.
Dalam bermasyarakat tegas Dolly, semua pihak harus menjaga keyakinan masing-masing. Keyakinan itu harus bulat dan utuh sehingga tidak ada yang boleh memaksakan kehendak di bumi Tapsel.
“Semangat ini diperlukan untuk menjaga keselarasan di masyarakat,” ujar Dolly.
Bupati berpesan para tokoh agama menyampaikan dialog yang telah dilaksanakan kepada masyarakat dan umat masing-masing.
Dolly berharap, FKUB Tapsel tetap berkontribusi nyata demi terciptanya suasana aman, damai, tentram dan sejahtera di Tapsel.
Ketua DMI Tapsel Dr H. Akhiril Pane memaparkan, kendati berbeda agama tapi setiap umat harus bisa seiring selangkah dalam setiap sendi kehidupan sehingga tercipta keharmonisan di lingkungan masing-masing. (Borneo)
