membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu keliling ke sejumlah panti asuhan di Kabupaten Tapsel dan berbaur bersama anak-anak yatim dalam rangka memperingati HUT almarhum H. Panusunan Pasaribu.
Dolly Pasaribu mengatakan,kebiasaan almarhum semasa hidupnya khusus di hari-hari spesial selalu mengajak keluarga untuk berbagi pada anak yatim. Kebiasaan itu diteruskannya di momen ulang tahun almarhum untuk berbagi.
“22 Juni 1946 adalah hari kelahiran Papa (almarhum H. Panusunan Pasaribu). Sudah dua tahun Papa berpulang. Berbagi pada anak yatim sudah menjadi kebiasaan saya pribadi dalam rangka ikut melanggengkan ajaran dari Papa,” ucap Dolly Pasaribu kepada wartawan, Sabtu (25/6/2022).
Dolly mengungkapkan, almarhum selama hidupnya berprinsip seribu teman kurang.
Papa yang kami tahu selalu diterima di manapun dan seringkali menjaga pertemanan sejak beliau bertugas di Bappeda Provinsi Sumut tahun 1984-1992, Sekda Simalungun tahun 1992-1995, Bupati Tapanuli Tengah tahun 1995-2001, Asisten IV Pemprov Sumut, Kadispenda Sumut dan dipercaya sebagai Ketua Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) serta akhirnya menjadi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USU adalah bentuk penerimaan teman terhadap Papa, ungkap Dolly.
Tak jarang ketika pejabat Pemprov Sumut kunjungan kerja ke Tapsel dan Bupati Dolly Pasaribu melakukan kunjungan ke Pemprov Sumut, para pejabat dan mantan pejabat mengucapkan terima kasih dan bangga pernah diayomi almarhum.
“Para pejabat yang saya temui terlihat secara ikhlas merasa bangga akan gemblengan almarhum dan seringkali mereka sampaikan bahwa almarhum adalah tempat diskusi dan tempat bertukar pikiran.
” Mudah-mudahan almarhum lapang dalam kubur dan tentunya saya bisa melanjutkan ajaran beliau untuk membangun Tapsel,” tutur Dolly.
Panti asuhan yang dikunjungi yakni Raudhatul Khairiyah Sayur Matinggi, Al-Hijrah Bintuju dan Amaliya At-Thohir.
Di Panti Asuhan Al-Hjirah, Dolly mencari teman lamanya, Alif. Seorang anak yang ditemukan di terminal yang tidak pandai berbicara dan tidak mengerti bahasa. Namun Alif sedang berada di luar bersama pimpinan panti.
Di Panti Asuhan Amaliya At-Thohir, seorang anak bernama Parroni Rasoki menyodorkan diri untuk digendong. Parroni Rasoki adalah anak yang ditemukan dengan kulit terkelupas di usia masih 5 bulan.
“Alhamdulillah, Roni sudah semakin sehat. Semoga anak-anak Tapsel bisa mendapatkan perhatian orangtua dan bila ada keluarga mendapat musibah, tugas kita bersama untuk mengasuh semampu kita,” ungkap Dolly. (Borneo)