membaranews.com (Medan)
Kini, membayar pajak kendaraan bermotor bisa non tunai melalui aplikasi QRIS (Quick Response Indonesian Standar (QRIS).
Metode QRIS mempermudah membayar pajak sehingga meningkatkan jumlah masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor.
“Saat ini sekitar 30% pemilik kendaraan di Sumut patuh membayar pajak”, kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai meresmikan peluncuran pembayaran pajak kendaraan bermotor menggunakan QRIS di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, Jalan Sutomo Nomor 1, Medan, Senin (13/6/2022).
Edy mengapresiasi langkah Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) menerapkan pembayaran pajak kendaraan bermotor non-tunai.
Kita terus mencari cara mempermudah pembayaran mengingat tidak sedikit wajib pajak kita beralasan membayar pajak ribet, mengantre lama.
Pembayaran secara non-tunai mempermudah pendataan kendaraan.Semua nilainya terdata dengan baik, seperti di BI, Bank Sumut, BP2RD, Jasa Raharja, Korlantas.”Jadi semakin sulit oknum bermain,” tegas Edy
Ditlantas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto mengatakan, dari 7 juta kendaraan di Sumut, sekitar 2-3 juta per tahun taat membayar pajak. Makanya semakin banyak metode pembayaran akan semakin meningkatkan ketaatan wajib pajak kendaraan bermotor.
Ini masih menjadi PR bagi kita namun dengan metode digital mempermudah kita dalam data dan mempermudah pengambilan kebijakan. “Ini bisa terintegrasi dengan metode pembayaran-pembayaran lainnya,” kata Indra.
Pembayaran metode QRIS memangkas waktu pembayaran pajak kendaraan bermotor dan pendataan lebih baik mempermudah pengelolaan pajak kendaraan.
“Kita harapkan dengan QRIS , PAD meningkat,” kata Kepala BPPRD Sumut Achmad Fadly.(Rul)
