membaranewn.com (Tanjungbalai)
Jika ingin permasalahan stunting dan gizi buruk dapat teratasi dan angkanya bisa meburun maka harus maksimalkan edukasi tentang program pola hidup sehat,pemberian gizi anak serta penanganannya.
Seharusnya kita malu kepada masyarakat jika persoalan ini tidak bisa segera kita selesaikan, kata Plt Wali Kota H Waris Thalib asaat berkunjung sekaligus membagikan makanan tambahan dan susu ke rumah warga di Puskesmas Kelurahan Simulajasi Kec.Datuk Bandar,Jumat (18/3/2020) di dampingi Dinas Kesehatan dan TP- PKK Kota Tanjungbalai di Lingkup UPDT Puskesmas Kel. Semulajadi Kec. Datuk Bandar Timur ,Jumat (18/3/2022).
Menurut Waris ,Pemkot Tanjungbalai bertekad menjaga kesehatan warganya. Diantaranya melindungi warga dari bahaya gizi buruk dan stunting yang saat ini masih tinggi persentasenya.
“Saya minta Dinkes Puskesmas di seluruh Tanjungbalai lebih maksimalkan pelayanan kesehatan balita dan anak. Ketika mendapat data ada balita menderita gizi buruk dan stunting langsung ditangani dan dibantu sehingga menjaga tidak terjadi gizi buruk di kota kita “, ujar Waris.
Hari ini kita membagikan makanan tambahan dan susu kepada 12 balita stunting dan gizi buruk diwilayah kerja UPDT Puskesmas Semulajadi . Mengingat masih cukup besar angka staunting diminta kerja keras dan komitmen kuat untuk mengatasi masalah ini sehingg angkanya turun bahkan tidak ada lagi terjadi.
” Kita berikan edukasi untuk calon pengantin , calon ayah,calon ibu untuk mempersiapkan kehamilannya , mencegah stunting dan juga edukasi kepada orangtua setelah hamil dalam mengatasi gizi buruk”, ujar Waris.
Waris mengajak semua pihak bekerjasama, berkolaborasi mengatasi persoalan gizi buruk. Bila bekerja sungguh dan memberikan kebahagiaan kepada sesama , Insya Allah kita mendapatkan berkah Nya. Tidak selamanya membahagiakan orang dengan uang dan tidak selamanya dengan harta,kata Waris pada acara dihadiri Plt Kadis Kesehatan dr Ali Azhari ,Wakil ketua TP- PKK Darul Yana Siregar. (Rsp)