Kecamatan Medan Tembung Isolasi Lingkungan

  • Bagikan
Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution memonitor pelaksanaan Isolasi Lingkungan.(Foto : Dok-Kominfomdn)

membaranews.com (Medan)

 

Kecamatan Medan Tembung bergerak cepat dengan melakukan isolasi lingkungan di 14 lingkungan di wilayahnya. Isolasi lingkungan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian omicron sesuai instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (19/2/2022) membenarkan. Hingga saat ini lingkungan yang di isolasi sebanyak 14 lingkungan dari 5 kelurahan dengan jumlah warga terpapar 29 orang dari 27 rumah.

Ada 14 lingkungan dari 5 Kelurahan yang kita isolasi.Yaitu di Kelurahan Bantan Lingkungan 3, 4, 9 dan 12, Kelurahan Sidorejo Hilir Lingkungan 12 dan 14, Kelurahan Indrakasih Lingkungan 6, 8 ,7, Kelurahan Bantan Timur Lingkungan 2, 9 , 10, dan Kelurahan Sidorejo Linngkungan 13 dan 7,”ungkap Camat.

Isolasi lingkungan sudah dilakukan 10 hari terakhir. Selama isolasi lingkungan sudah ada sekitar 10 orang warga yang sembuh dibuktikan hasil Tes PCR negatif Covid-19.

Namun sudah ada sekitar 10 orang yang sembuh, semalam sudah dilaporkan,” tambah Vianti.

Selama dilakukan isolasi lingkungan, Kecamatan Medan Tembung bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dinas Kesehatan dan unsur kepemudaan setempat terus memantau kondisi warga yang melakukan isolasi mandiri dirumah. Kebanyakan warga yang positif Covid-19 lebih memilih isolasi mandiri dirumah karena mereka merasa sehat dan tanpa gejala.

Meskipun begitu pihak Kecamatan tetap memastikan apakah rumah warga tersebut layak dijadikan tempat isolasi mandiri.

“Kita sudah mendirikan posko, kita turun langsung mengecek kondisi warga, apabila mereka butuh bantuan langsung kita layani, kita juga menyediakan makanan dan obat-obatan multivitamin untuk mereka setiap harinya.

Aelain itu kita cek kondisi rumah mereka layak tidak untuk melakukan isolasi mandiri dirumah, kalau tidak layak maka akan kita bawa ke tempat isoter yang sudah disediakan Pemko Medan,”kata Vianti.

Menurut Vianti , lingkungan tersebut memang tidak ditutup secara total namun warga yang positif Covid-19 dalam satu rumah tidak diijinkan menerima tamu dan keluar rumah.

“Tetap kita awasi dan jaga, jangan sampai mereka keluar rumah dan menerima tamu,”tandasnya.(Rul)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *