membaranews.com (Medan)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi minta Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Sumut terus melakukan pengawasan terutama di sektor – sektor pelayanan publik. Sebab, sektor pelayanan publik sangat rawan Pungli.
“Perlu dilakukan pengawasan sejak dini, baik instansi pemerintah maupun lembaga layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tegas Edy saat menerima Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Saber Pungli Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (19/1/2022).
Pengawasan sangat penting untuk mencegah terjadinya Pungli yang masih saja terjadi. Selain itu, perlu dilakukan penindakan dan pembinaan sehingga diharapkan mampu memberikan terapi kejut (shock therapy) bagi para pelaku dan berfikir ulang dalam melakukan perbuatannya.
Untuk mencegah Pungli perlu sosialisasi tentang langkah-langkah apa harus dilakukan. “Mari bersama melakukan pencegahan, budayakan malu untuk melakukan Pungli,” ujar Edy.
Edy mengapresiasi langkah-langkah dilakukan UPP Saber Pungli Sumut. “Pemprov Sumut siap mendukung pemberantasan pungli dengan mengutamakan pencegahaan,” sebut Edy.
Ketua UPP Saber Pungli Sumut Kombes Pol Armia Fahmi menyampaikan, untuk mencegah maraknya Pungli, pihaknya akan melaksanakan sosialisasi kepada OPD, Kepala Desa, Puskesmas, Koperasi Pelaku UMKM, anggota DPRD dan organisasi kepemudaan.
UPP Saber Pungli juga akan memberikan sosialisasi kepada mahasiswa melalui Tim Saber Pungli Go To Campus, Saber Pungli Go To School serta suvervisi ke UPP Kabupaten/Kota.
UPP Saber Pungli Sumut juga mencanangkan 8 Kabupaten Bebas Pungli yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbanghasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Serdangbedagai, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi.(Rul)
