membaranews.com (Medan)
Penanganan banjir salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Untuk merealisasikannya Bobby mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kolaborasi melahirkan beberapa program Kementerian PUPR untuk mengatasi persoalan banjir di Medan.Yakni, perbaikan pintu kanal Medan Johor dan pembuatan tanggul di pinggir Sungai Deli.
Beberapa tahun terakhir , pintu kanal dalam kondisi rusak akibat volume ai ke Sungai Deli tidak terbendung, tidak bisa dibatasi, sementara air masuk ke kanal sangat minim sehingga mengakibatkan banjir.
Kementerian PUPR melalui BWSS II sepakat melakukan perbaikan pintu kanal Sungai Deli tersebut. BWSS II berjanji pekerjaan dimulai paling lambat April 2022.
“Tahun lalu sudah dianggarkan tetapi karena proses pengadaannya makan waktu. Bulan April atau sementer pertama tahun ini kita akan dibangun,”kata Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar di kantor Wali Kota,Kamis kemarin (6/1/2022)
Dengan perbaikan ini, tutup-buka pintu kanal dapat dikendalikan. Artinya, air yang masuk ke Sungai Deli akan lebih terkendali. Kalau terjadi kelebihan debit air akan dimasukkan ke kanal,” ujar Benny.
Tidak bisa dikendalikan tutup-buka pintu kanal menyebabkan tidak diketahui kondisi normal Sungai Deli sehingga perlu perbaikan sesegera mungkin.
“Setelah pintu kanal diperbaiki, baru dapat diketahui kondisi normal Sungai Deli. Kalau masih ada yang tergenang setelah perbaikan, maka itu adalah wilayah bantaran sungai,” sebutnya.
Bantaran sungai, merupakan daerah lebih rendah dari permukaan air normal. Memang, tidak boleh ada pemukiman di bantaran sungai.
Kita lakukan beberapa upaya lain , anggaran sudah dialokasikan BWSS II tapi secara terbatas. Pendekatannya melalui pembuatan turap atau retaining wall atau tanggul di pinggir Sungai Deli.
Saat ini, , Pemko Medan dan BPN mempersiapkan langkah-langkah sosialisasi untuk konsolidasi lahan agar warga di bantaran bersedia pindah atau berubah menggunakan pola pemukiman vertikal.
Terkait besaran anggaran kedua program ini, Benny belum mengetahui secara pasti. “Anggaran ada di BWSS II. Kalau tidak salah, untuk pembuatan tanggul sekitar Rp.18 Miliar, untuk pintu air kita belum ada informasi berapa anggarannya,” ungkap Benny. (Rul)
Teks Foto :
Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau kondisi Sungai Deli.(Foto : Dok-Kominfomdn)