membaranews.com (Bogor)
Mimpi PSMS Medan untuk naik kasta ke Liga 1 musim depan buyar usai kalah dari Dewa United, ditambah kena gol kontroversial yang disahkan wasit.
PSMS Medan menelan kekalahan pada laga melawan Dewa United di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Kamis (24/12/2021) lalu.
Martapura Dewa United menciptakan satu gol ke gawang PSMS Medan pada laga pamungkas perempat final Liga 2.
Gol tercipta pada menit ke-88 yang dicetak Dwi Rafi Angga. Para pemain PSMS Medan tidak terima, menganggap gol tidak sah.
Sebelum berhasil mendapatkan bola, Angga terlihat seperti telah melanggar bek PSMS Medan, Sabil.
Terlihat ada sekali dorongan menggunakan tangan kanan ke bahu Sabil, membuat bek itu langsung jatuh.
Bola di udara yang sedang dikejar Angga itu berhasil ditangkap Abdul Rohim, yang saat itu menangkap bola sambil melompat.
Kemudian terjadi benturan antara Rohim dan Angga saat kiper itu mendarat, membuat bola lepas dari pelukan Abdul Rohim.
Momen Kiper PSMS Medan Abdul Rohim sudah menangkap bola dan direbut pemain Dewa United hingga disahkan wasit.
Angga kemudian melihat bola yang menggelinding itu, kemudian melepaskannya ke dalam gawang PSMS.
Para pemain PSMS melakukan protes keras kepada wasit dan para hakim garis. Namun perangkat pertandingan itu tidak ada yang menganggap terjadi pelanggaran di masa yang genting itu.
Semua satu kata untuk menyatakan gol yang terjadi adalah sah. Wasit tidak mau mengubah keputusannya, tetap mengesahkan gol tersebut.
MOHON MAAF
Terkait masalah itu Head Coach Ansyari Lubis saat dihubungi via telepon, Sabtu (25/12/2021) sangat menyayangkan pertandingan malam ini. Menurutnya begitu banyak peluang untuk PSMS Medan namun belum bisa dikonversi menjadi gol.
“Kita juga mohon maaf kepada para suporter yang sudah hadir dan menonton dari layar kaca bahwa kita belum bisa memberikan kemenangan,” kata Uwak, panggilan akrab Ansyari.
Sementara pemain PSMS Medan Afiful Huda mengaku pertandingan malam hari ini sangat tidak memuaskan. Menurutnya, PSMS Medan lebih unggul dalam penguasaan bola saat pertandingan melawan Dewa United.
Afiful pun meminta maaf kepada para suporter, termasuk yang sudah hadir ke Stadion Pakansari Cibinong, Bogor. “Kami belum bisa memberikan kemenangan dan kami mohon maaf,” pungkasnya.
Sedangkan Kapten PSMS Syaiful Ramadhan mengaku tidak mampu meredam emosi di dalam dirinya. Hingga akhirnya dia melakukan pelanggaran yang sangat keras di masa injury time, membuat satu pemain Dewa United terkapar.
Syaiful sadar risiko yang dihadapi, yakni kartu merah. Dia sudah melepaskan ban kapten sebelum wasit mengeluarkan kartu merah untuknya.
Syaiful berjalan meninggalkan lapangan. Tidak lama kemudian wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. (Aks)
Teks Foto :
Pemain PSMS Medan berebut bola dengan pemain Martapura Dewa United pada babak 8 Besar Liga 2 2021 Grup Y di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat. (Foto : Dok-Tribun).