membaranews.com (Medan)
Masyarakat sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama diminta tenang jika terjadi keterlambatan vaksinasi dosis kedua.
Meski vaksinasi dosis kedua terlambat hingga dua minggu dari jadwal seharusnya maka tidak menggagalkan vaksinasi atau tidak harus mengulang dari awal.
Keterlambatan ini terjadi karena jumlah vaksin saat ini terbatas sehingga vaksinasi tahap kedua tertunda.
Masyarakat diminta tenang,bisa mengerti. Vaksinasi dosis kedua terlambat satu hari, dua hari sampai dua Minggu dari jadwal seharusnya , tidak menggagalkan vaksinasi dan tidak harus mengulang dari awal.
“Keterlambatan ini terus duperbaiki sebab jumlah vaksin masih terbatas,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat door stop dengan wartawan di Balai Kota Medan, Rabu petang (4/8/2021).
Saat mengikuti rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian dan Menteri kesehatan baru-baru ini , Bobby menyampaikan kekurangan vaksin.
Pemko Medan sudah mendapatkan sekitar 10.000 vial vaksi sedangkan vaksin dibutuhkan 150.000 vial. Artinya , ada kekurangan 140.000 vaksin lagi.
“Kita terus mintakan kepada Menteri Kesehatan, mudah-mudahan dalam Minggu pertama sampai Minggu kedua bulan ini, vaksin bisa stabil kembali,”ucap Bobby.
Hingga saat ini, jumlah warga Kota Medan telah divaksin 21,5 % dari 1,9 juta jiwa jumlah warga.Dari jumlah tersebut, ada sekitar 151.000 warga harus mengikuti vaksinasi dosis kedua.
“Kami upayakan terus dan minta kepada pemerintah pusat segera menurunkan vaksin. Sebab masyarakat sangat membutuhkan vaksin dosis kedua,” ujarnya.
Pada Senin (2/3/2022), Pemko Medan mendapat vaksin 10.000 vial, sebelumnya diberikan vaksin 5.000 vial. “Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Wagub Sumut, saya minta tolong ditambahkan lagi 5.000 vial karena kebutuhan Kota Medan sangat mendesakm.Kebutuhan kita di atas 10.000 vial,” ungkap Bobby.
Ada 130.000 vial vaksin masuk ke Sumut , jatah Pemprov Sumut 51.000 vial, sisanya untuk TNI/Polri ,BUMN. Dari vaksin 51.000 vial , Kota Medan mendapat 10.000 vial.Karena itu, Pemko Medan membatasi vaksinasi dosis pertama dan fokus vaksinasi dosis kedua.
“Saat ini kita utamakan vaksin dosis kedua, untuk vaksin dosis pertama kita tunda sementara. KKota Medan memiliki target pemberian vaksin 10.000 orang per hari. Artinya, dalam satu hari ketersediaan vaksin 10.000 itu dari Pemprov Sumut akan langsung habis,” sebutnya.
Guna mendukung kelancaran vaksinasi dosis kedua, Bobby mengimbau seluruh penyelenggara vaksinasi massal agar menggelar kembali vaksinasi dosis kedua di tempat yang sama dengan dosis pertama. Tujuannya, agar tidak membingungkan masyarakat menerima suntikan vaksin dosis kedua.
Bobby mgimbau seluruh penyelenggara vaksinasi massal, apabila stok vaksinasi sudah kembali normal, dapat menggelar kembali vaksinasi dosis kedua di tempat sama agar masyarakat tidak bingung harus kemana mereka vaksin dosis kedua.
Bobby menjelaskan penyaluran bansos Tahap I 51.000 lebih sudah selesai dilakukan. Tahap II sedang berjalan,setelah itu Pemko menyalurkan bansos berasal dari bantuan pelaku usaha dan BUMN.
Pemko Medan akan melaksanakan operasi yustisi guna mendukung pelaksanaan PPKM Level 4. Bagi warga y melanggar prokes, langsung swab antigen. Hasilnya reaktif warga bersangkutan langsung dibawa ke eks Hotel Soechi menjalani isoter.(Rul)