membaranews.com (Tapanuli Selatan)
Desa Huta Ginjang Kecamatan Angkola Timur merupakan salah satu desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara memiliki potensi kekayaan alam luar biasa.
Potensi kekayaan alam itu ditindaklanjuti pemerintahan desa dengan menjadikannya sebagai Desa Wisata Agro ditandai peletakan batu pertama pembangunan Desa Wisata Agro Huta Ginjang oleh Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, Sabtu (24/7/2021).
Hadir pada acara tersebut anggota DPR RI Komisi XI Gus Irawan Pasaribu, Ketua Pemuda Tani Sumut M Fadly Abdina, Ketua MUI Tapsel Ahmad Ghozali Siregar, Ketua Forkala Tapsel, Ketua Karang Taruna Tapsel Ahmad Bangun Ritonga, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Tapsel, Camat Angkola Timur Ricky Hadamean Siregar, Danramil 18 Pargarutan Kapten Inf S Pakpahan.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan, kondisi alam Desa Huta Ginjang luar biasa. Pemandangan alamnya menyegarkan mata, hijau, kuning warna padinya. Sebagian sudah disemai dan sebagian lagi sudah tumbuh, sejuk sekali dipandang mata. Ditambah lagi hawa yang sejuk dan udara segar.
“Mungkin ini yang dicari orang ketika merasa penat, suasana alam asli pedesaan,” ujar Dolly Pasaribu.
Meski demikian, Dolly menyayangkan cukup banyak sampah berserakan di parit dan jalanan. Kalau ada orang luar datang dan melihat kondisi sampah bukannya kerasan untuk berwisata malah cibiran pasti datang.
Syukurnya seminggu lalu ada program dari salah satu perusahaan menghadirkan Bank Sampah di Desa Huta Ginjang. Dimana sampah yang ditabung di Bank Sampah bisa diubah menjadi uang dan tentu akan jadi sumber penghasilan baru bagi warga desa.
“Kemarin warga berhasil mengumpulkan sekitar 167 kilogram sampah untuk ditabung di Bank Sampah. Dari 167 kilogram sampah , total didapat dalam bentuk tabungan yakni sekitar Rp 700 ribu,” ucap Dolly Pasaribu.
Berbekal itu, Dolly menyemangati warga agar pekan depan lebih giat lagi mengumpulkan sampah di Bank Sampah. Sebab pekan lalu Desa Siamporik Dolok Kecamatan Angkola Selatan mampu memperoleh tabungan di Bank Sampah sekitar Rp 1,4 juta.
“Kami yakin, ketika ini dipoles , dipercantik maka Desa Huta Ginjang lebih maju lagi,”sebut Dolly.
Dolly mengapresiasi langkah berani kepala desa Huta Ginjang Iman Siregar , meski suasana masih pandemi dan orang cenderung dibatasi ruang geraknya. Apa yang dilakukan kepala desa merupakan investasi dan persiapan. Sembari desa terus berbenah, masyarakat terus bersiap dan semakin menimbulkan jiwa melayani.
“Kalau Covid-19 semakin melandai dimana selama ini ruang gerak dibatasi dan akhirnya dibuka, orang akan banyak bersantai dan berkunjung ke Desa Wisata Agro Huta Ginjang, ” ungkap Dolly.
Dolly membayangkan, warga Huta Ginjang sudah berjiwa melayani sehingga setiap rumah ramah wisatawan, orang yang berkunjung jadi kerasan. Ingin lebih lama, kangen ingin kembali lagi.
“Seperti kata pepatah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya akan menjadi pengalaman terindah,” tutur Bupati.
Menurut Dolly, semua dimulai dari Gospitality atau keramahan warga Huta Ginjang dan Angkola Timur umumnya karena merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi adat dan budaya Tapsel.
Gus Irawan Pasaribu mengaku bangga karena ditengah situasi sulit seperti ini, ada terobosan Desa Wisata Agro di Desa Huta Ginjang yang nantinya bisa membantu penghasilan masyarakat.
“Tadi juga Pak Bupati menjelaskan, rupanya sampah bisa diolah jadi bernilai ekonomis. Terima kasih Pak Bupati. Ini lingkungan jadi bersih, ada nilai ekonomis yang bawa keuntungan bagi masyarakat,” ujar Gus Irawan.
Gus Irawan mendukung di situasi saat ini sangat perlu terobosan-terobosan untuk kepentingan masyarakat luas. Para kepala daerah yang dilantik di masa pandemi punya tantangan sendiri agar bisa bertahan dari dampak ekonomi, sosial, kesehatan dan budaya yang ditimbulkan Covid-19. Belum lagi APBN yang digelontorkan ke daerah juga dipotong untuk penanganan Covid-19.
Camat Angkola Timur Ricky Hadamean Siregar berharap, Desa Wisata Agro Huta Ginjang mampu membawa semangat bagi masyarakat guna meraih kesejahteraan. Nanti Desa Wisata Agro fokus di sektor pertanian dan kuliner khas. Alasannya struktur alam yang cenderung agraris jadi faktor pendukung untuk mengembangkan sektor pertanian.
Selain itu, Huta Ginjang merupakan daerah perlintasan ke kawasan wisata di sekitaran Kecamatan Marancar. Desa Huta Ginjang juga berdekatan dengan Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel yang karena keindahan dari arsitekturnya kini jadi salah satu destinasi wisata masyarakat baik lokal maupun luar daerah.
Camat bersyukur telah hadir Bank Sampah di Huta Ginjang dan berharap dapat berkelanjutan.
“Selain bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, tentunya mendorong suasana Desa Wisata Agro supaya Desa Huta Ginjang bersih,” ujar Camat. (Borneo)
Foto :
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu letakkan batu pertama pembangunan Desa Wisata Agro Huta Ginjang.(Ist)