membaranews.com (Berastagi)
Di bawah kaki gunung Sibayak dan dilingkupi udara segar , Pabrik AQUA Berastagi terus menjalankan produksi secara ramah lingkungan. Seluruh proses produksi termasuk pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan secara bijak sesuai peraturan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun lokal, serta selalu memperhatikan dampak lingkungan.
“Pabrik AQUA Berastagi memproduksi produk AQUA dengan memanfaatkan air berasal dari sumber air yang terlindungi, mengandung mineral alami yang terjaga baik, dan proses produksi dijalankan secara aman dan higienis,” kata Kepala Pabrik AQUA Berastagi Juli Purnomo dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (1/7/2021)
Produksi AQUA dari Berastagi didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, Riau, Jambi, dan sebagian Sumatera Barat.
Dalam masa pandemi Covid-19, Pabrik AQUA Berastagi tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu dimaksudkan untuk membuat Pabrik AQUA Berastagi selalu aman dan higienis dalam mendukung upaya pemerintah dalam memberantas virus corona.
Untuk menaati protokol kesehatan, setiap karyawan wajib memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu tubuh saat masuk dan sedang bekerja, sering mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak.
Karyawan dihimbau untuk selalu patuh pada protokol kesehatan sebagai suatu kebiasaan baru guna keselamatan diri sendiri dan keselamatan bersama. Selain itu, kayawan harus patuh pada sistem pembagian masuk kerja sebagai langkah antisipasi untuk keselamatan bersama,ujar Juli Purnomo yang baru bertugas 18 bulan di Sumatera Utara
Komitmen Pabrik AQUA Berastagi dalam pelestarian lingkungan memang tidak diragukan.
Selain manjalankan operasional pabrik kami giat menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan itu antara lain konservasi berupa penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, biopori di daerah resapan air, taman hutan raya.sekitar pabrik, dan areal lain,”tambah ujar Esron Siringoringo Stakeholder Relations Manager Pabrik AQUA Berastagi.
Saat ini kami sedang mengembangkan beberapa bank sampah di Kabupaten Tanah Karo. Bank sampah dikelola bersama mitra pelaksana untuk mengumpulkan berbagai sampah plastik dan mengolahnya lebih lanjut agar dapat dikirim ke pusat daur ulang sampah plastik yang kemudian mengolahnya menjadi biji-biji plastik. Biji-biji plastik itulah menjadi cikal bakal pembuatan berbagai barang plastik termasuk botol kemasan air minum dalam kemasan,” papar Esron.
Upaya pelestarian lingkungan tersebut diakui Ketua PWI Sumatera Utara Hermansyah.
Pabrik AQUA Berastagi sebagai bagian dari Danone-AQUA adalah perusahaan selalu peduli lingkungan. Selain konservasi, Danone-AQUA aktif melakukan pengelolaan sampah plastik secara terpadu.
“Kami merasa bangga Danone-AQUA bersama Violia telah memfasilitasi pembangunan pabrik daur ulang plastik terbesar dan tercanggih di Indonesia dan mendatangkan kebaikan untuk kita semua”, ujar Herman. (Rel/Rul)
Foto :
Pabrik AQUA Sibolangit