membaranews.com (Medan)
Menteri BUMN Erick Thohir minta pengelola. BUMN Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei tidak mempersulit investor membangun pabrik di sekitar KEK Sei Mangke.
“Ada tanah-tanah disekitar KEK Sei Mangkei harus diberi kemudahan untuk membangun pabrik, jangan malah dipersuit,”, kata Erick Thohir dalam pembicaraan dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah di kediaman pribadi Keluarga Wakil Ketua I TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Jalan Medan Area Selatan, Jumat malam (25/6/2021).
Menurut Erick, Sumut sejak dulu memang sudah terkenal sumber daya alamnya, untuk itu sekarang kita perlu melakukan hilirisasi.Saya tadi melihat beberapa pabrik di KEK Sei Mangkei yang bisa meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
Laporan pihak SEI Mangkei, Insya Allah, akan ada tambahan 60 hektare lahan untuk investasi baru tapi harus ada yang diperbaiki seperti layanan kereta api dan lainnya,” ujarnya.
Mengenai Kebun Tanaman Obat Keluarga, Erick mengatakan hal itu harus didukung. Kebetulan kami melalui Indofarma sekarang sudah fokus untuk memastikan supply chain (rantai pasokan) untuk obat-obatan herbal.Sebab rumah sakit dibawah naungan BUMN, saya sudah minta untuk terbuka dengan obat-obat herbal, tidak hanya tergantung pada obat kimia,” ujarnya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap kehadiran Menteri BUMN ke Sumut, terjalin kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan perekonomian di Sumut.
“Beliau adalah perwakilan dari pemerintah pusat yang sedang melihat Sumut. Pastinya dengan kunjunganya ke Sumut, bisa melihat langsung kesulitan yang ada dan bisa meningkatkan perekonomian kita,” ujar Edy
Jumat siang (25/6) siang, Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) milik PT Socfindo Indonesia di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai dan mengunjungi KEK Sei Mangkei. (Rul)