membaranews.com (Medan)
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin melakukan peninjauan pengelolaan limbah di Percut Sei Tuan Kabupaten Deli serdang, Sabtu (5/6/2021).
Peninjauan ke pabrik pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) PT Sumatera Deli Lestari Indah untuk melihat bagaimana industri mengelola limbah ramah lingkungan dan bisa sustainable.
“USU menuju green campus perlu belajar dan berkolaborasi dengan industri bagaimana caranya mengelola limbah yang aman terhadap lingkungan,” kata Muryanto.
Rektor menjelaskan, limbah dihasilkan USU seperti limbah medis Rumah Sakit USU dan limbah-limbah yang diciptakan laboratorium harus dikelola dengan baik sehingga program green campus bisa terwujud.
Rektor berharap, kolaborasi dengan industri bisa menciptakan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Artinya, dosen dan mahasiswa bisa langsung belajar dari industri pengolahan limbah B3.
“Misalnya, enam. bulan sekali dosen dan mahasiswa magang di sini. Bagaimana mencari klien dan memanajerial indusri limbah agar ada profit secara bisnisnya,” tegas Muryanto.
General Manager PT Sumatera Deli Lestari Indah, Wan Hidayati menyambut baik Rektor USU Muryanto Amin.
“Kita sangat senang bersinergi dengan USU, karena USU sangat erat kaitannya dengan konsultan limbah. Jadi kami dari industri bisa juga mendapat feedback untuk pengembangan industri dari segi kajian ilmiah,” kata Wan Hidayati.
Wan Hidayati menjelaskan muara dari kerja sama dengan USU menciptakan pengelolan limbah B3 yang aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. “USU harus jadi pionir untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional agar pengelolaan limbah B3 di Sumatera Utara bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknik, Dr Fahmi menjelaskan kedatangan USU ke industri ini untuk memantapkan kerja sama dengan industri pengolahan limbah terutama untuk Program Studi Teknik Lingkungan.
Rencananya di teknik lingkungan akan dipasang unit Johkasou untuk pengelolaan limbah cair dan a pirolisis plastic waste to energy yang akan mengubah plastik menjadi bahan bakar.
“Prinsipnya Fakultas Teknik siap mendukung program Rektor USU untuk menciptakan green campus dan mendukung pemeringkatan USU Greenmatric ke depan,” tegas Fahmi. (Rul)