Edy Rahmayadi Targetkan, Sumut Turun Peringkat Narkoba

  • Bagikan

membaranews.com (Medan)

 

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menekankan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terus ditingkatkan.Target kita  jumlah penggunaan narkoba menurun dan Sumut tidak lagi menduduki peringkat pertama  kasus penyalahgunaan narkoba nasional.

Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat memimpin rapat bersama Forkopimda dan para penggiat anti narkoba di Sumut di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Selasa (20/4/2021).

Menurut Gubernur, tidak sedikit masyarakat terjebak dalam penyalahangunaan narkoba. “Penurunan jumlah pengguna di Sumut bisa dilakukan bila seluruh pihak terkait bersatu melakukan berbagai aksi upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba,” ujar Edy.

Diketahui, Sumut saat ini melampaui DKI Jakarta, yang sebelumnya menjadi daerah tertinggi pengguna narkoba di Indonesia, setelah Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Dari 14 juta lebih jumlah penduduk Sumut , 1 juta di antaranya pengguna narkoba. Ini berarti 7 % penduduk Sumut  pengguna narkoba.

Peredaran narkoba saat ini, kata Edy, sudah sangat mengkhawatirkan, karena menyasar semua kalangan, tidak hanya remaja dan orang tua, tetapi anak-anak. Bahkan tidak hanya di kota, di desa  banyak peredaran narkoba.

Pencegahan dan pemberantasan tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, tapi masyarakat harus ikut mengambil peran berantas narkoba. Pemprov Sumut bersama Forkopimda dan penggiat anti narkoba perlu membuat rencana mengatasi masalah narkoba. “Pemprov Sumut dan penggiat anti narkoba harus berkaloborasi dalam menyusun rencana dan penganggaran,” katanya.

Sebagai Ketua Tim Terpadu P4GN Sumut , Edy Rahmayadi mengatakan, perencanaan, pengangaran dan pengawasan harus sejalan untuk pemberantasan narkoba sehingga memiliki aksi yang terencana dan terintegrasi dalam menangani permasalahan narkoba.

Para penggiat anti narkoba diminta  terus melakukan pencegahan peredaran narkoba, berupa sosialisasi bertahap, bertingkat dan berlanjut sehingga  Sumut turun peringkat pengguna narkoba terbanyak.

Kepal BNNP Sumut Brigjen Pol Atrial, memaparkan strategi BNN menangani permasalahan narkoba di Sumut. Pertama ,  membangun kesadaran bersama dan memperluas sebaran informasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui berbagai media yang ada.

Kedua, mendorong partisipasi masyarakat melalui pembangunan kelurahan/desa bersinar. Ketiga, peningkatan kapasitas layanan rehabilitasi melalui penambahan fasilitas layanan dan peningkatan kemampuan petugas layanan. Keempat, pemutusan jaringan dan penyitaan aset terkait pengungkapan kasus narkotika perlu diarahkan kepada tindak pidana narkoba.

Rapat dihadiri Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Sekdaprov R Sabrina, Kepala Badan Kesbangpol Sumut Safruddin, Dirresnarkoba Polda Sumut Wisnu Adji, Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemetrian Hukum dan HAM Sumut Anak Agung Gde Krisna. (SW)

 

Foto :

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah memimpin rapat membahas penyalahgunaan narkoba. (ist)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *