membaranews.com (Medan)
Sebanyak 33.448 calon mahasiswa bertarung untuk medapatkan kursi pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Sumatera Utara (USU) dimulai, Senin (12/4/2021).
UTBK berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pihak USU menyediakan masker,tempat cuci tangan,alat pengukur suhu,handsanitizer,sarung tangan,drop zone. Disiapkan juga ruang tunggu (transit) untuk physical distancing.
SBMPTN malalui UTBK tahun 2021 berlangsung dalam dua gelombang. Yakni, gelombang pertama digelar 12-18 April dan gelombang kedua digelar 26 April-2 Mei 2021.
Ada 33.448 peserta ( calon mahasiswa) yang mendaftar diantaranya 10 orang penyandang disabilitas. Dari jumlah yang mendaftar, 2400 orang yang diterima.
Saat ini ujian sedang berjalan sesuai rencana, tidak ada hambatan berarti kita temukan. Tapi ada peserta yang ketinggalan nomor peserta, ada yang ketinggalan peralatan, tapi sudah berjalan dengan baik dan lancar.
“Mudah-mudahan sampai tanggal 18 April gelombang pertama ini tidak ada masalah yang berarti,” kata Rektor USU Muryanto Amin didampingi Wakil Rektor usai meninjau pelaksanaan UTBK di Gedung Pusat Sumber Informasi (PSI) Kampus USU Padang Bulan Medan,Senin pagi, (12/4/2021)
Muryanto mengatakan, sempat terjadi pemadaman listrik saat ujian berlangsung tapi sudah ditangani dengan baik. “Memang terjadi kendala teknis namun tidak mengurangi hak peserta,” ujarnya.
Soal kondisi kesehatan juga menjadi perhatian. Bagi peserta memiliki suhu panas tinggi, pihaknya memberi waktu beristirahat sebentar hingga kondisinya menurun.
Sedangkan pengawas- pengawas yang ditugaskan menurut pantauan sudah bertugas dengan baik.
Berkaitan kuota, USU menerima 30 persen dari total jumlah peserta. Menurut Rektor, total kuota kita secara keseluruhan ada sekitar 7.000- an. Sebanyak 2.031 (peserta pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri/SNMPTN). Untuk UTBK ada 2.400 yang diterima.
Sisanya jalur mandiri,” ungkap Rektor.
Rektor juga sudah mengantisipasi kemungkinan permainan Joki. Tak ada Joki atau Gacok bermain di UTBK.Kemungkinan itu (Joki) tak bisa sebab setiap peserta dikasih soal yang berbeda beda.
Selain itu , setiap soal memiliki password sendiri, dikasih pada saat peserta duduk di komputer masing-masing. Saat peserta duduk di komputer , saat itu dia masukkan identitasnya, langsung keluar password.
“Tadi saya lihat, antara satu meja dengan meja yang lainnya, soalnya beda itu,” kata Rektor. (Rul)
Foto :
Rektor USU Muryanto Amin meninjau pelaksanaan UTBK USU.(ist)