membaranews.com (Medan)
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution memimpin aksi pembersihan dan pengorekan parit Sulang-Zaling, Sabtu (13/3/2021). Kegiatan berlangsung secara serempak di lima kecamatan yang dilintasi parit tersebut yakni Medan Timur, Perjuangan, Denai, Area, dan Amplas.
Diharapkan aksi kebersihan terus berlanjut sehingga membebaskan masyarakat dari banjir akibat luapan air parit.
Di Medan Timur, aksi pembersihan dilakukan di jalan speksi Pulo Brayan Bengkel Lama. Tiba di lokasi, Bobby mengamati langsung permasalahan Didampingi Camat Medan Timur.Ody Batubara, Kadis PU Zulfansyah, Kadis Kebersihan, Muhammad Husni, Wali Kota berjalan kaki menelusuri pinggiran parit.
Dengan melintasi jalan-jalan setapak, Bobby melihat langsung pemukiman warga hingga ke Jalan Satu, Dua, Tiga, Empat dann Perwira yang selalu banjir saat hujan deras. Bobby juga langsung mendengar keluhan ibu-ibu tentang banjir. Kepada warga, Bobby mengatakan akan menormalisasi parit. Bobbyv mintab warga ikut menjaga kebersihan , tidak membuat sampah ke parit.
Bobby juga melihat sebuah kedai minuman di pinggir Jalan Gunung Krakatau didirikan di atas parit Sulang-Saling. Camat Medan Timur melaporkan, pihaknya sudah berdialog dengan pemilik kedai dan bersedia pindah ke lokasi tidak melanggar peraturan.
Bobby melihat terjadi sendimentasi yang tinggi pada aliran parit Sulang-Saling di Medan Timur.Ada beberapa titik sendimentasi sangat tinggi, kedalaman parit iseharusnya tiga meter, namun akibat sendimentasi berkurang dua meter hingga menjadi satu meter.
“Ini harus kita kembalikan lagi sampai tuntas,” tegas Bobby.
Bobby membuktikan laporan Camat Medan Timur tentang perlunya pembebasan lahan untuk kelancaran dan keberhasilan normalisasi parit Sulang-Saling. Pembebasan lahan diperlukan agar alat berat bisa masuk ke lokasi normalisasi di aliran itu panjangnya mencapai 2,5 km.
Bobby mengatakan, aksi pembersihan akan berkesinambungan, dilakukan saat masuk musim kemarau, tingkat intensitas hujan rendah.
“Saat inilah kita bekerja membersihkan, bukan saat banjir baru kita sibuk membersihkan. Salah itu nanti,” ungkapnya.
Bobby menekankan perlunya kolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota di hulu. “Tapi sebelumnya, masalah kita dulu selesaikan. Jangan nanti sungai sudah dibersihkan ternyata aliran masuk ke sungai yang sumbat,” tandas Bobby.
Setelah mengamati langsung persoalan di parit Sulang-Saling di kawasan Pulo Brayan Bengkel, Wali Kota bergerak ke kawasan Jalan Bilal Ujung. Di lokasi ini tengah dilakukan aksi sosialisasi kebersihan ke masyarakat sekitar untuk tidak menjadikan sungai maupun sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
Wali Kota mengapresiasi sosialisasi namun juga mengingatkan sosialisasi terbaik adalah keteladanan. Bobby mengajak segenap ASN memberi contoh baik kepada masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Masyarakat juga tidak akan mau kalau kita tidak memberikan contoh yang baik,” ujar Bobby seraya minta Dinas Kebersihan aktif membersihkan sampah di sungai.
“Sungai bukan tempat sampah, jangan sekadar jargon tanpa ada tindakan nyata,” tegas Bobby.
Aksi pembersihan parit Sulang-Saling membuat warga gembira dan berharap dapat bebas dari banjir setelah normalisasi terwujud. Kehadiran Bobby memimpin aksi bersih-bersih juga dimanfaatkan warga untuk minta berfoto bersama. Bobby mengabulkannya sembari menyampaikan pesan warga tetap menjaga kebersihan, tidak membuang sampah ke parit.(Rul)
Foto :
Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin aksi kebersihan parit Sulang-saling di Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur.(ist)