Membaranews.com – Pada 10 Juli 2020, pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum.
Hal tersebut membuka jalan bagi pemerintah Turki untuk membuat bangunan dari abad ke-6 ini menjadi masjid.
Hagia Sophia merupakan Situs Warisan Bersejarah UNESCO yang mulanya berfungsi sebagai gereja dan berubah fungsi menjadi masjid pada tahun 1453. Selanjutnya pada tahun 1935 kembali berubah fungsi menjadi museum.
Seperti dikutip dari NationalGeographic, Jumat (10/7/2020), keputusan tersebut tidak berarti bahwa Hagia Sophia akan ditutup untuk pengunjung umum atau turis.
Seorang juru bicara untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuturkan, wisatawan masih akan disambut untuk mengunjungi tempat wisata paling populer di Turki tersebut.
“Membuka Hagia Sophia menjadi tempat ibadah tidak akan mencegah wisatawan lokal dan asing untuk berkunjung ke situs tersebut,” tutur Ibrahim Kalin kepada kantor berita Turki, Anadolu, awal pekan ini, mengutip National Geographic.
Sementara itu, mengutip Independent, Sabtu (11/7/2020), melalui sebuah pidato, Erdogan mengumumkan, seluruh biaya untuk masuk ke Hagia Sophia akan dihapus.
Dia juga menuturkan bahwa pihaknya akan mengadakan pembukaan kembali untuk menyambut para jemaah dan wisatawan dalam dua minggu ke depan.
“Kami akan mengizinkan semua memasuki Hagia Sophia dan pintu akan dibuka bagi semuanya, lokal dan internasional, Muslim dan non-Muslim,” kata Erdogan, seperti dikutip dari Independent.
“Saat mereka berkunjung, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk melihat bahwa kabar yang beredar tidak benar. Kami menghargai apa yang telah diwariskan oleh leluhur kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Ibrahim Kalin juga mengungkapkan bahwa dunia tak perlu khawatir dengan keputusan mengubah fungsi Hagia Sophia sebagai masjid.
“Turki akan tetap melestarikan ikon Kristen yang ada di bangunan ini, seperti para leluhur kami yang tetap melestarikan nilai-nilai Kristiani,” katanya.
Ia memberi contoh katedral Notre Dame di Perancis yang merupakan tempat ibadah terkenal di dunia, serta mampu menarik kunjungan umat Nasrani maupun wisatawan.(kps.com)