mmembaranews.com-(Medan)
Untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19, Pemprov Sumut segera menyalurkan bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako kepada 1.321.426 kepala keluarga (KK), yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Hal itu terungkap dalam rapat via video conference Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Bupati dan Walikota se-Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Senin (4/5).
Bantuan sosial bersumber dari refocusing anggaran APBDSumut sebesar Rp.300 M. Jumlah penerima bantuan ditetapkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kabupaten/kota dan telah disepakati dalam.
“Saya ingin bantuan cepat disalurkan pada rakyat yang sangat membutuhkan. Saya minta bupati dan walikota melibatkan TNI – Polri dalam penyaluran bantuan”, tegas Edy Rahmayadi saat memimpin rapat.
Edy sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam pemberian bantuan jaring pengaman sosial (JPS) Pemprov Sumut. Pemerintah Pusat telah mengizinkan Pemprov untuk mengambil berbagai langkah guna mempercepat penyalurannya.
“Ada instruksi dari pusat , kita harus mengambil langkah, maka saya minta bantuan para bupati/walikota secara arif untuk melakukan persamaan data sesuai dana yang disiapkan untuk rakyat Sumut,” ujar Edy.
Gubernur minta Bupati , Walikota segara menyampaikan Rekening Pemerintah Daerah ke Pemprov agar dana bantuan itu segera dikirim. Kecuali bagi kabupaten/kota yang ingin dikirim berupa paket bantuan sembako yang sudah dikemas.
Beberapa daerah yang meminta kiriman dalam bentuk barang adalah Kabupaten Batubara, Tapanuli Tengah, sedangkan daerah lain meminta kiriman dalam bentuk transfer dana.
Gubernur menekankan beberapa hal dalam penanganan Covid-19 kepada bupati, walikota. Antara lain, tentang kesehatan dan stimulus ekonomi pada perusahaan.
Untuk bidang kesehatan, Edy meminta antisipasi Pemkab/Pemko untuk menangani penyebaran serta persiapan RS rujukan.
Ke depan, Pemprov Sumut akan menambah APD dan rapid test di setiap puskesmas. “Besok juga akan datang ventilator yang akan ditempatkan di mobil ambulan sebanyak 15 ventilator. Diharapkan dapat memperkecil jumlah korban.
Gubernur akan memberi stimulus ekonomi pada perusahaan di Sumut yang terkena dampak Covid-19. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi perusahaan yang tutup dan menghindari PHK.
Seluruh bupati dan walikota mendukung kebijakan Gubernur. Bupati dan Walikota juga telah merefocusing anggaran dalam pemberian bantuan ke masyarakat.
Walikota Binjai Muhammad Idaham menyatakan bantuan ini harus segara dilaksanakan. Pemko Binjai telah dua kali mengucurkan bantuan untuk masyarakat Binjai.
“Kami memiliki 7.000 masyarakat yang ril berdasarkan DKTS yang harus segera dibantu. Sebab. tidak adapun corona, mereka memang rakyat yang tidak mampu pak,” ucap Idaham ke gubernur
Bupati Batubara Zahir menyampaikan masih ada warga Sumut dan daerah lainnya, yang tertahan di luar negeri sebagai TKI yang diperkirakan berjumlah 1.000 orang. Dikawatirkan mereka akan pulang ke Sumut melalui Batubara yang diketahui memiliki banyak “jalur tikus” atau tidak resmi dari laut.
Zahir minta bantuan Pemprov Sumut dalam mengatasi hal ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Batubara.(rul)