membaranews.com-(Medan)
PLN Sumut menjamin pemberian keringanan tagihan listrik 50 persen bagi pelanggan 900 VA dan gratis bagi pelanggaan 450 VA selama tiga bulan.
Ini keputusan pemerintah terkait dampak wabah virus corona (Covid-19) yang melanda dunia, kata Manager Strategi Pemasaran PLN Sumut Hasiholan Purba.
Hasiholan mengatakan pembatasan yang dilakukan karena Covid-19 berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Sumut. Banyak penduduk kehilangan pekerjaan atau berkurangnya penghasilan karena bencana non alam ini.
Pada akhir Maret lalu, Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan kebijakan terkait pemakaian listrik gratis dan diskon untuk pelanggan listrik bersubsidi. Karena itu sebagai operator kelistrikan, PLN menindaklanjuti dengan membebaskan tagihan listrik untuk daya 450 VA dan memberikan diskon 50 persen bagi pengguna daya 900 VA.
“Untuk 450 VA, rekening listrik gratis selama tiga bulan mulai April hingga Juni 2020. Kemudian untuk pra bayar (token), akan dihitung dengan cara pemakaian terakhir selama 3 bulan dari Desember 2019-Februari 2020.
Jika tidak, akan dihitung pemakaian listriknya setahun terakhir (Maret 2019-Maret 2020),” ujar Hasiholan saat menyampaikan keterangan di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Sumuu di Kantor Gubernur, Kamis (9/4).
Begitu juga dengan pelanggan 900 VA. Tagihan akan diberikan diskon 50 persen, dimana hitungannya dimulai dari pemakaian Maret-Mei 2020. Sementara untuk pra bayar, juga akan dihitung pemakaian terakhir (pulsa), diambil dari pemakaian tertinggi.
“Termasuk pra bayar, akan dihitung pemakain terakhir, mana yang paling tertinggi akan diberikan token diskon 50 persen. Rekeningnya untuk April-Juni 2020,” sebutnya.
Jumlah pelanggan yang diberi gratis dan diskon 50 peresen menurut Hasiholan berdasarkan data terpadu dari Kemendes. Jika belum terdata, masyarakat bisa mengajukan permohonan ke kantor kelurahan atau kecamatan setempat. Nanti akan didata petugas untuk diusukan ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
“Nanti akan ada survei, kalau bapak/ibu layak, itu akan dimasukkan. Jadi bukan kami yang menentukan dapat subsidi atau tidak,” sebut Hasiholan. Kebijakan ini akan berjalan palingnlambat 11 April mendatang.
PLN sudah membuka layanan informasi keringanan pembayaran listrik melalui WA 081-22-123-123. Pelanggan bisa ketik angka 1, nanti akan ada balasan. Kemudian warga diminta memasukkan nomor identitas atau nomor meteran listrik. Selanjutnya akan dibalas apakah warga dimaksud menerima keringanan atau termasuk dalam golongan yang mampu/tidak mampu.
Atau melalui website PLN www.pln.go.id . Di sana ada layanan diskon, di sana ada stimulus dari pemerintah terkait Covid-19. Tinggal memasukkan nomor meterannya.(rul)
Kemudian bagi pelaku usaha, kata Hasiholan Purba, ada aturan untuk berhenti sementara 3-12 bulan. Selama itu, statusnya tidak menjadi pelanggan sepanjang jangka waktu yang dibutuhkan. Lalu saat hendak masuk kembali, akan dikenakan biaya penyambugan 3-6 persen, tergantung jangka waktu berhenti. Termasuk untuk permintaan turun daya sementara 3-12 bulan.
Selain itu, Hasiholan menyampaikan, pelanggan yang mendapatkan subsidi itu totalnya 1.612.145 pelanggan. Terdiri dari 1.144.000 pelanggan 450 VA yang pasca bayar, kemudian 125 ribu token. Totalnya untuk pelanggan 450 VA itu ada 1.269.000 pelanggan yang kemudian akan mendapatkan listrik gratis.
“Kemudian yang mendapatkan diskon 50 persen, berjumlah 151 ribu pelanggan, kemudian yang token ada 190 ribu . Jadi total pelanggan yang dapat diskon 50 persen, ada 342.188 pelanggan,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap agar pelanggan yang akan mendapatkan keringanan tidak khawatir. Begitu juga dengan kondisi saat ini, ia mengimbau agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk menekan penyebaran Covid-19.