membaranews.com-(Medan)
Sejak wabah Covid-19, partisipasi masyarakat melakukan donor darah di Kota Medan semakin berkurang. Biasanya persediaan kantong darah pada situasi normal berjumlah 1.500 kantong, namun saat ini hanya tersedia 500 kantong.
“Penurunan stok darah ini mengkhawatirkan, lantaran banyak pasien dengan penyakit lain membutuhkan darah seperti kanker, anemia”, kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan Harry Butar-Butar dalam konferensi pers secara live di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Kantor Gubernur, Rabu (8/4).
Kami paham Covid-19 merupakan penyakit yang berbahaya, tetapi kita jangan mengesampingkan penyakit berbahaya lainnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir dan takut donor darah, mekanisme donor darah yang sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19 sudah kita lakukan di UDD PMI Kota Medan,” ujar Harry.
Ada pula anggapan di masyarakat, mendonor dapat menurunkan imunitas tubuh, hal ini tidak benar.
Donor darah banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan mengurangi kemungkinan tubuh mengidap penyakit darah tinggi, diabetes dan penyakit lainnya. “Tubuh yang sehat tentu akan semakin meningkatkan imunitas tubuh,” sebutnya.
Harry mengungkap beberapa mekanisme donor darah yang diterapkan diantaranya pembatasan jumlah pendonor yang masuk ke ruangan dengan jarak masing-masing dua meter. Mengatur arus masuk dan keluar supaya tidak saling bersinggungan. “Khusus kepada para pendonor tetap, jika masih ragu kami selalu menyediakan waktu untuk berdiskusi sebelum ingin mendonor darah,” ucapnya.
Meskipun terjadi penurunan stok darah, namun tidak terjadi harga darah naik mengingat darah tidak untuk diperdagangkan.
Harga yang ditetapkan PMI Pusat dan Kemenkes diperuntukkan untuk biaya pengolahan darah seperti pemeliharaan mesin-mesin dengan standar internasional, penyediaan kantong, reagensia dan lainnya.
“Pendonor adalah pahlawan bagi penderita penyakit lainnya yang sangat membutuhkan darah. Kami minta kesediaan dan keikhlasan untuk mendonorkan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai informasi, masyarakat tidak perlu membeli di PMI, karena PMI menyalurkan ke Bank Darah di RS,” tuturnya. (rul)